Life’s full of tough choices, isn’t it?
Didunia ini tak ada yang abadi. Dimana di setiap pertemuan pasti selalu
ada perpisahan. Nothing gonna last forever! Terkadang kita jatuh cinta dengan
orang yang tidak kita duga dan terkadang kita berpisah dengan orang yang sangat
kita sayangi. And sometimes we can not get everything we want even though we
have worked hard. People change, feelings fade, heart broken, friends leave,
friends become enemies, lovers become strangers, you’ll be judged, but life
must go on. Anything can happen if you let it. Sometimes things are difficult,
but you can bet it doesn't have to be some. Siapa yang memulai masalah, maka
dia lah yang harus menyelesaikannya. Begitu lah kehidupan ini. Kehidupan ini
penuh dengan pilihan sulit. Setiap pilihan yang kita ambil merupakan keputusan
yang harus kita pertanggungjawabkan. Life isn’t always sunshine and butterflies
and sometimes you have to learn to smile through the pain. Sometimes life doesn’t
want to give you something you want, not because you don’t deserve it but
because you deserve more. So live your life like there’s no tomorrow. ☺
Tiffany Alena adalah seorang gadis berusia 17tahun yang awalnya terlahir
di keluaga terpandang dinegaranya. Ayahnya, John Path adalah seorang politikus
sekaligus presiden di London, Inggris. Ibu nya, Erica Lavena juga merupakan orang
yang disegani dikalangan dunia politik. Dikeluarganya, Tiffany diperlakukan
seperti putri karena ia merupakan anak semata wayang dan penerus dari
kelangsungan negaranya. Tiffany merupakan gadis yang cantik, pandai, baik,
sabar, periang, penurut dan juga naïf. Kehidupan Tiffany berjalan dengan sangat
baik sampai akhirnya ia harus kehilangan kedua orang tua nya karena dibunuh dan
menyelesaikan misi untuk membalaskan dendam ayahnya.
Diawali dengan balas dendam seorang presiden dan tokoh politikus yang
sedang berjuang membela negaranya tetapi malah dibunuh oleh negaranya sendiri. Para
politikus di London sengaja membunuh presiden dan mengatakan bahwa ayah Tiffany
adalah koruptor yang melarikan diri sehingga masyarakat London percaya akan hal
itu. Dari sekian banyak politikus yang senang akan terjadinya kematian presiden,
ada satu orang yang tidak terima. Orang itu bernama Steve Christ. Steve merupakan
teman dari ayah Tiffany. Kemudian dia membawa Tiffany yang pada saat itu masih
melanjutkan jenjang sekolahnya untuk melakukan latihan secara fisik dan mental
ke Rusia. Akhirnya Tiffany dibawa secara paksa ke Rusia demi misi pembalasan
dendamnya. Awalnya Tiffany tidak mau melakukan hal tersebut karena dianggap
sia-sia. Tapi Steve terus membujuknya sampai ia terpengaruh dan ingin
membalaskan dendam ayahnya.
Steve membesarkan Tiffany layaknya anak sendiri, untuk mewakilkan balas
dendamnnya terhadap para politikus yang sengaja membunuh ayahnya dengan upaya
menduduki kursi kepresidenan London. Disana ia diajarkan untuk membuat strategi
khusus dan juga pelatihan fisik. Walaupun ia seorang perempuan, ia mempunyai
tekad yang kuat demi mengembalikan nama baik keluarganya. Steve memberi misi
kepada Tiffany untuk membalaskan dendam tersebut ditujukan pada 2 politisi
teras di London. Tiffany harus menjalankan misi ini dengan menggunakan
kejeniusannya untuk membongkar kebusukan 2 politisi tersebut di depan umum. Setelah
mendapat latihan khusus selama bertahun-tahun, akhirnya Tiffany kembali ke
London untuk melaksanakan misi tersebut.
Tiffany Alena dengan penampilan baru kembali ke London menginjakan kaki
di kota kelahirannya tersebut. Sesampainya di London, Tiffany langsung
menghubungi Steve untuk mengetahui apa yang harus dilakukannya pertama kali. Steve
memberi tahu bahwa orang pertama dari 2orang yang harus ia cari adalah Gary
Russel, ketua komisi Hak Asasi Manusia London. Gary ini merupakan orang pertama
yang mencetuskan ide untuk pembunuhan gelap terhadap ayah Tiffany. “Jangan
sia-sia kan waktu mu ini, gunakan sebaik mungkin. Lupakanlah kehidupanmu di
Rusia tapi jangan lupakan kematian ayahmu”, ujar Steve kepada Tiffany.
Untuk meneruskan misi pertama ini, mula-mula Tiffany menyusun rencana. Ia
melamar pekerjaan di sebuah perusahaan di kantor kejaksaan HAM di London. Ia
memulai misinya sebagai jaksa untuk mengupas kejahatan Garry. Setelah diterima
di kejaksaan HAM, Tiffany mulai mencari kasus-kasus 10tahun yang lalu. Hari
demi hari ia lewati untuk bekerja keras sampai akhirnya ia bertemu dengan
seorang pria berusia sebaya dengan Tiffany.
Tiffany tinggal di sebuah apartemen sederhana di dekat pinggiran kota
London. Tiba-tiba terdengar seorang pria berseru dari balcony apartemen:”Hei
kau penghuni baru, keluar lah dan berbincang sebentar dengan ku”. Tiffany
segera membuka pinto balcony dan keluar. Dari apartemen yang bersebelahan,
mereka saling berbincang-bincang sejenak. Mereka berbincang soal pekerjaan dan
ternyata ia adalah seorang pengacara. Ia bernama Zayn Christopher, seorang
pengacara muda tetapi sukses dibidangnya. Ia sudah memenangkan beberapa kasus pengadilan.
Ia mengaku ia seorang yatim piatu. Sejak saat itu, Tiffany mempunyai teman di
London.
Keesokan harinya, Zayn datang kerumah Tiffany dengan membawa sebongkah
peralatan dapur dan juga bahan makanan untuk dimasak. Seperti penghuni rumah
baru seperti biasa, tidak ada bahan persediaan makanan dan juga peralatan
apapun. Dengan cepat Zayn langsung memasak makanan. Saat makanan sudah matang,
mereka pun segera makan bersama. Zayn menanyakan soal kepindahan Tiffany ke
London dan Tiffany pun menceritakan sedikit tentang dirinya. Tiffany pun
merupakan anak yatim piatu dan ingin melakukan suatu misi. Tiffany bertanya
apakah Zayn pernah mendengar suatu hal tentang Garry Russel. Tiffany
menceritakan bahwa Garry merupakan orang yang harus ia tangani untuk
memenangkan kasus pertamanya sebagai jaksa. Zayn ternyata mengetahui sedikit
tentang Garry dan ia berusaha bekerja sebagai partner Tiffany.
Kasus pertama ini direncanakan dengan Zayn bertemu langsung dengan Garry
untuk melakukan tanya jawab. Tentang kasus pembunuhan presiden yang katanya
merupakan hilangnya presiden akibat ketahuan korupsi. Tiffany mulai mengatur
jadwal pertemuan mereka. Setelah itu Zayn mulai melakukan aksinya. Zayn mulai
memasuki ruangan Garry dan melakukan sesi Tanya jawab. Tanpa disangka ketika
Zayn membuka topik tentang hilangnya presiden 10tahun yang lalu, Garry dengan
marahnya mengatakan semuanya tentang kejahatan yang ia perbuat 10tahun yang
lalu. Zayn merekam semua pembicaraan itu dan akhirnya sudah terdapat bukti.
Kini saatnya bukti tersebut di publikasikan ke depan umum. Dua hari
setelah peristiwa tersebut diadakan rapat umum di kedutaan besar London.
Tiffany sudah merencanakan sesuatu yang akan terjadi pada saat rapat umum. Dan
ketika saat Garry sedang berpidato, tiba-tiba muncul suara yang berasal dari
speaker ruang rapat umum. Suara itu merupakan perbincangan antara Zayn dan
Garry yang dilakukan 2hari yang lalu. Akhirnya semua masyarakat London
mengetahui kejadian sebenarnya tentang peristiwa 10tahun yang lalu tersebut dan
Garry pun segera dihukum mati oleh pengadilan setempat atas pemfitnaan yang ia
lakukan. Kini Tiffany berhasil mengupas kenyataan sebagai jaksa baru. Keputusan
yang diambil Tiffany ternyata tidak salah. Ia tidak salah telah mengenal Zayn
yang sudah membantu banyak dalam kasus ini. Dengan ini dinyatakan misi pertama
Tiffany untuk membalaskan dendam ayahnya terlaksana dengan baik.
Dengan terungkapnya kasus ini berkat kerjasama Tiffany dan Zayn,
hubungan mereka berdua menjadi semakin dekat. Mereka sering bertukar cerita,
berbagi bersama dan juga saling menyayangi. Mereka pun saling menyukai satu
sama lain. Hubungan mereka kini bukanlah hanya sebagai teman. Kini saatnya
Tiffany mengunggapkan misi kedua yang ia harus jalankan.
Steve datang ke apartemen Tiffany untuk memberitahu misi kedua yang
harus ia lakukan. Steve mengakui kehebatan Tiffany dalam melakukan misi balas
dendam pembunuhan ayahnya. Misi kedua yang harus dia lakukan adalah untuk
menjatuhkan presiden London periode sekarang, yaitu Andy Roosevelt. Steve
mengatakan bahwa Andy adalah orang yang membunuh orang tua Tiffany dengan
tanggannya langsung. Dan sekarang Andy telah mencapai masa kejayaannya yaitu
dengan menduduki kursi presiden. Untuk itu Tiffany harus mengungkapkan kisah
yang sebenarnya didepan publik.
Seperti sebelumnya, Tiffany berencana untuk meminta bantua lagi kepada
Zayn. Lalu setelah kedatangan Steve tersebut, malam harinya seperti biasa Zayn
berkunjung ke rumah Tiffany untuk berbincang-bincang. Kini saatnya Tiffany
memutuskan untuk menceritakan maksud sebenarnya ia kembali ke London. Tiffany
menceritakan bagaimana tragis kejadian pembunuhan orang tua nya. Tiffany juga
menceritakan tentang tujuan balas dendam yang ia lakukan guna mengharumkan nama
orang tua nya dimata masyarakat yang sudah difitnah oleh para politikus.
Tanpa diduga, Zayn juga bercerita tentang kehidupan dia yang sebenernya.
Sebenarnya Zayn bukan lah seorang yatim piatu. Dari kecil ia tinggal bersama orang
tua nya di London. Kehidupan Zayn awalnya berjalan layaknya keluarga biasa
sampai akhirnya ayah Zayn terpengaruh untuk ikut andil dalam kegiatan politik. Karena
terlalu sibuk mengurusi urusan politiknya, ayah Zayn kurang memberikan
perhatian. Zayn hidup dengan sangat berkecukupan tetapi tidak ada kasih sayang dalam
keluarganya. Suatu ketika terjadi krisis ekonomi yang melanda London. Ayah Zayn
tidak mampu lagi menafkahi keluarganya. Ibu Zayn pergi meninggalkan Zayn dan
ayahnya. Sejak saat itu kehidupan Zayn dan ayahnya menjadi kacau balau. Zayn
sering dipukuli dan tidak diberi makan. Suatu ketika Zayn mendengar pembicaraan
ayahnya yang dilakukan diruang tamu rumahnya. Ayahnya berusaha membunuh seseorang
dalam partai politik. Pada tengah malam, Zayn kabur dari rumah dan tidak tahu
lagi tentang keadaan ayahnya. Ia melarikan diri ke rumah neneknya dan
melanjutkan sekolah di luar negeri. “Dan sekarang aku tidak ingin tahu lagi
tantang ayah dan ibu ku yang sudah mencampakan aku. Aku bangga melihat ayahku
sebagai presiden sekarang. Itu cita-cita dia dari dulu. Walaupun aku mungkin
tidak akan pernah diakui sebagai anaknya, aku sangat menyayangi ayahku.
Dimanapun ia berada dan apapun yang ia lakukan, aku akan selalu berdoa yang
terbaik untuknya. Ayahky bernama Andy Roosevelt dan ibuku bernama Louisa
Christiana.”, ujar Zayn kepada Tiffany.
Seketika Tiffany kaget dengan pernyataan tersebut. Ia terdiam sejenak
dan berpikir pada misi kedua ini tidak ada yang boleh mengetahui. Setelah Zayn
pulang, Tiffany berpikir untuk mengakhiri hubungannya dengan Zayn. Keputusan
yang Tiffany ambil kali ini adalah berpisah dengan Zayn untuk mengharumkan nama
ayahnya. Tiffany berpikir cinta bukan lah segalanya. “If you were happy before
you met someone, you can be happy when they’re gone”.
Tiffany memutuskan menjauh dari Zayn. Keputusan yang sulit ini telah
diambil dan diputuskan untuk dijalani. Tiffany memutuskan hubungannya dengan
Zayn dan juga pinah apartemen. Tiffany mulai menyusun rencana untuk menjatuhkan
Andy dari kursi kepresidenan. Tiffany berencana untuk menjebak Andy memasuki
ruangan dimana Tiffany sendiri yang akan mengadili Andy. Zayn kebingungan
dengan kepergian Tiffany yang menjauh tiba-tiba darinya. Diam diam Zayn
memata-matai Tiffany.
Lalu tiba saatnya Tiffany melakukan aksinya. Tiffany mengirim surat
kaleng yang berisi lokasi dimana ia dan Andy bertemu. Lalu Andy menuruti apa
yang diperintahkan Tiffany. Andy dating ke lokasi yang sesuai dengan isi surat
kaleng dengan 5 pengawal. Tiffany sudah mempersiapkan rekaman untuk
pembicaraannya dengan Andy. Andy segera masuk ke sebuah ruangan dan seketika
Tiffany datang dan melawan pengawal-pengawal Andy. Setelah pengawalnya
terkalahkan, kini diruangan tersebut cuma ada Tiffany dan Andy. Tiffany
mengunci pintu supaya Andy tidak melarikan diri. Tiffany memaksa Andy untuk
menceritakan tentang kejadian 10tahun yang lalu. Tiffany juga mengungkapkan
bahwa dia anak dari John Path, orang yang dibunuh Andy 10tahun yang lalu. Tiffany
memaksa Andy untuk mengakui semua perbuatannya di kantor kejaksaan dan juga mengikrarkan
bahwa John Path tidak bersalah melainkan difitnah.
Tiba-tiba dari balik meja-meja di ruangan, Zayn datang dan menghampiri
mereka berdua yang ada dalam ruangan. Tiffany pun tidak menyangka bahwa Zayn
bisa mengikutinya. “Ya, aku sudah menduga terhadap aksi mu ini. Aku sangat
mencintaimu dan tidak akan pernah meninggalkan mu. Aku juga akan selalu berada
disisimu ketika kau membutuhkan aku. Tapi dia ini adalah ayahku. Walaupun dia
sudah mencampakan aku sewaktu kecil. Aku juga akan tetap melindunginya. Aku tidak
mau ayahku ini terluka”, ujar Zayn dengan nada memelas.
Melihat kejadian ini, Steve langsung memecahkan kaca jendela ruangan
tersebut dan masuk. Dengan emosi yang tidak terduga, Steve masuk ke ruangan tersebut
dan membawa pisau untuk membunuh Andy. Ketika Steve mau menusuk Andy, tanpa
diduga Tiffany menghalangi aksi tersebut sehingga ialah yang terkena tusukan
pisau tersebut.
Melihat kejadian tersebut, Zayn langsung menghampiri Tiffany yang merana
kesakitan akibat tusukan. Tiffany tergeletak dipangkuan Zayn dan mengucapkan
kata-kata terakhir yang ia ingin ucapkan. “Ini adalah pilihan sulit yang aku
ambil untuk menyelamatkan ayahmu. Aku mengorbankan nyawaku untuk keselamatan
ayahmu. Aku sadar bahwa kesalahan besar yang ingin aku lakukan kepada ayahmu. Aku
mohon bersihkan lah nama ayahku setelah aku meninggal. Sekarang misi ku sudah
selesai. Ini adalah pilihan hidup yang aku ambil dari awal. Dimana kita harus
bertemu dan berpisah, dimana aku berpisah dengan orang yang sangat aku sayangi,
apa yang aku perbuat ku pertanggungjawabkan. Complicated love story in this
drama. If I never knew you, if I never felt this love, I would have no inkling
of how precious life can be. Anything can happen if you let it. Sometimes
things are difficult, but you can bet it doesn't have to be some. Even if we
can’t be together until the end, I’m glad that you were a part of my life ☺”, ujar Tiffany pada saat penghembuskan nafas terakhirnya.
Setelah kematian Tiffany, Steve kembali ke Amerika untuk menjalankan kehidupan
disana. Sedangkan Zayn menyerahkan ayahnya kepada kantor kejaksaan untuk
diadili. Dalam duka yang sangat larut, Zayn merasa sangat kehilangan Tiffany.
Ia memutuskan untuk memasuki apartemen Tiffany dan menemukan sebuah surat yang
terletak dibawah bantal Tiffany.
“I am far from perfect but I believe that someday I will be perfect for
that imperfect someone who is perfect for me.
I don’t need a perfect one, I just need someone who can make me feel
that I’m the only one. It’s you, Zayn. Thanks for being my true lovers and my
best partner. For once I'm happy to be me, and it feels good. Nobody wants to
hear this but sometimes the person you want most, is the person you’re best
without. I love you so. If only you could know. Don’t forget, if the future
should take me away, that I’ll always be part of you. You call my name forever
and I will always answer forever. I’ll be there for you. Dream a dream you're
dreaming that you dream the whole night through. Dreams connect us even when
we're far apart because dreams come from inside your heart. Put your faith in
what you most believe in. That's the story of you and me. From the very
beginning, we were meant to be. Be strong, be true, be forever who you are,
cause life’s full of tough choices, isn’t it?” ☺
== The End ==
Jakarta 2012,
Titien Jenifer ☺
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق