2012/12/15

☺ ?Life’s full of tough choices, isn’t it


Life’s full of tough choices, isn’t it?
Didunia ini tak ada yang abadi. Dimana di setiap pertemuan pasti selalu ada perpisahan. Nothing gonna last forever! Terkadang kita jatuh cinta dengan orang yang tidak kita duga dan terkadang kita berpisah dengan orang yang sangat kita sayangi. And sometimes we can not get everything we want even though we have worked hard. People change, feelings fade, heart broken, friends leave, friends become enemies, lovers become strangers, you’ll be judged, but life must go on. Anything can happen if you let it. Sometimes things are difficult, but you can bet it doesn't have to be some. Siapa yang memulai masalah, maka dia lah yang harus menyelesaikannya. Begitu lah kehidupan ini. Kehidupan ini penuh dengan pilihan sulit. Setiap pilihan yang kita ambil merupakan keputusan yang harus kita pertanggungjawabkan. Life isn’t always sunshine and butterflies and sometimes you have to learn to smile through the pain. Sometimes life doesn’t want to give you something you want, not because you don’t deserve it but because you deserve more. So live your life like there’s no tomorrow. ☺
Tiffany Alena adalah seorang gadis berusia 17tahun yang awalnya terlahir di keluaga terpandang dinegaranya. Ayahnya, John Path adalah seorang politikus sekaligus presiden di London, Inggris. Ibu nya, Erica Lavena juga merupakan orang yang disegani dikalangan dunia politik. Dikeluarganya, Tiffany diperlakukan seperti putri karena ia merupakan anak semata wayang dan penerus dari kelangsungan negaranya. Tiffany merupakan gadis yang cantik, pandai, baik, sabar, periang, penurut dan juga naïf. Kehidupan Tiffany berjalan dengan sangat baik sampai akhirnya ia harus kehilangan kedua orang tua nya karena dibunuh dan menyelesaikan misi untuk membalaskan dendam ayahnya.
Diawali dengan balas dendam seorang presiden dan tokoh politikus yang sedang berjuang membela negaranya tetapi malah dibunuh oleh negaranya sendiri. Para politikus di London sengaja membunuh presiden dan mengatakan bahwa ayah Tiffany adalah koruptor yang melarikan diri sehingga masyarakat London percaya akan hal itu. Dari sekian banyak politikus yang senang akan terjadinya kematian presiden, ada satu orang yang tidak terima. Orang itu bernama Steve Christ. Steve merupakan teman dari ayah Tiffany. Kemudian dia membawa Tiffany yang pada saat itu masih melanjutkan jenjang sekolahnya untuk melakukan latihan secara fisik dan mental ke Rusia. Akhirnya Tiffany dibawa secara paksa ke Rusia demi misi pembalasan dendamnya. Awalnya Tiffany tidak mau melakukan hal tersebut karena dianggap sia-sia. Tapi Steve terus membujuknya sampai ia terpengaruh dan ingin membalaskan dendam ayahnya.
Steve membesarkan Tiffany layaknya anak sendiri, untuk mewakilkan balas dendamnnya terhadap para politikus yang sengaja membunuh ayahnya dengan upaya menduduki kursi kepresidenan London. Disana ia diajarkan untuk membuat strategi khusus dan juga pelatihan fisik. Walaupun ia seorang perempuan, ia mempunyai tekad yang kuat demi mengembalikan nama baik keluarganya. Steve memberi misi kepada Tiffany untuk membalaskan dendam tersebut ditujukan pada 2 politisi teras di London. Tiffany harus menjalankan misi ini dengan menggunakan kejeniusannya untuk membongkar kebusukan 2 politisi tersebut di depan umum. Setelah mendapat latihan khusus selama bertahun-tahun, akhirnya Tiffany kembali ke London untuk melaksanakan misi tersebut.
Tiffany Alena dengan penampilan baru kembali ke London menginjakan kaki di kota kelahirannya tersebut. Sesampainya di London, Tiffany langsung menghubungi Steve untuk mengetahui apa yang harus dilakukannya pertama kali. Steve memberi tahu bahwa orang pertama dari 2orang yang harus ia cari adalah Gary Russel, ketua komisi Hak Asasi Manusia London. Gary ini merupakan orang pertama yang mencetuskan ide untuk pembunuhan gelap terhadap ayah Tiffany. “Jangan sia-sia kan waktu mu ini, gunakan sebaik mungkin. Lupakanlah kehidupanmu di Rusia tapi jangan lupakan kematian ayahmu”, ujar Steve kepada Tiffany.
Untuk meneruskan misi pertama ini, mula-mula Tiffany menyusun rencana. Ia melamar pekerjaan di sebuah perusahaan di kantor kejaksaan HAM di London. Ia memulai misinya sebagai jaksa untuk mengupas kejahatan Garry. Setelah diterima di kejaksaan HAM, Tiffany mulai mencari kasus-kasus 10tahun yang lalu. Hari demi hari ia lewati untuk bekerja keras sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang pria berusia sebaya dengan Tiffany.
Tiffany tinggal di sebuah apartemen sederhana di dekat pinggiran kota London. Tiba-tiba terdengar seorang pria berseru dari balcony apartemen:”Hei kau penghuni baru, keluar lah dan berbincang sebentar dengan ku”. Tiffany segera membuka pinto balcony dan keluar. Dari apartemen yang bersebelahan, mereka saling berbincang-bincang sejenak. Mereka berbincang soal pekerjaan dan ternyata ia adalah seorang pengacara. Ia bernama Zayn Christopher, seorang pengacara muda tetapi sukses dibidangnya. Ia sudah memenangkan beberapa kasus pengadilan. Ia mengaku ia seorang yatim piatu. Sejak saat itu, Tiffany mempunyai teman di London.
Keesokan harinya, Zayn datang kerumah Tiffany dengan membawa sebongkah peralatan dapur dan juga bahan makanan untuk dimasak. Seperti penghuni rumah baru seperti biasa, tidak ada bahan persediaan makanan dan juga peralatan apapun. Dengan cepat Zayn langsung memasak makanan. Saat makanan sudah matang, mereka pun segera makan bersama. Zayn menanyakan soal kepindahan Tiffany ke London dan Tiffany pun menceritakan sedikit tentang dirinya. Tiffany pun merupakan anak yatim piatu dan ingin melakukan suatu misi. Tiffany bertanya apakah Zayn pernah mendengar suatu hal tentang Garry Russel. Tiffany menceritakan bahwa Garry merupakan orang yang harus ia tangani untuk memenangkan kasus pertamanya sebagai jaksa. Zayn ternyata mengetahui sedikit tentang Garry dan ia berusaha bekerja sebagai partner Tiffany.
Kasus pertama ini direncanakan dengan Zayn bertemu langsung dengan Garry untuk melakukan tanya jawab. Tentang kasus pembunuhan presiden yang katanya merupakan hilangnya presiden akibat ketahuan korupsi. Tiffany mulai mengatur jadwal pertemuan mereka. Setelah itu Zayn mulai melakukan aksinya. Zayn mulai memasuki ruangan Garry dan melakukan sesi Tanya jawab. Tanpa disangka ketika Zayn membuka topik tentang hilangnya presiden 10tahun yang lalu, Garry dengan marahnya mengatakan semuanya tentang kejahatan yang ia perbuat 10tahun yang lalu. Zayn merekam semua pembicaraan itu dan akhirnya sudah terdapat bukti.
Kini saatnya bukti tersebut di publikasikan ke depan umum. Dua hari setelah peristiwa tersebut diadakan rapat umum di kedutaan besar London. Tiffany sudah merencanakan sesuatu yang akan terjadi pada saat rapat umum. Dan ketika saat Garry sedang berpidato, tiba-tiba muncul suara yang berasal dari speaker ruang rapat umum. Suara itu merupakan perbincangan antara Zayn dan Garry yang dilakukan 2hari yang lalu. Akhirnya semua masyarakat London mengetahui kejadian sebenarnya tentang peristiwa 10tahun yang lalu tersebut dan Garry pun segera dihukum mati oleh pengadilan setempat atas pemfitnaan yang ia lakukan. Kini Tiffany berhasil mengupas kenyataan sebagai jaksa baru. Keputusan yang diambil Tiffany ternyata tidak salah. Ia tidak salah telah mengenal Zayn yang sudah membantu banyak dalam kasus ini. Dengan ini dinyatakan misi pertama Tiffany untuk membalaskan dendam ayahnya terlaksana dengan baik.
Dengan terungkapnya kasus ini berkat kerjasama Tiffany dan Zayn, hubungan mereka berdua menjadi semakin dekat. Mereka sering bertukar cerita, berbagi bersama dan juga saling menyayangi. Mereka pun saling menyukai satu sama lain. Hubungan mereka kini bukanlah hanya sebagai teman. Kini saatnya Tiffany mengunggapkan misi kedua yang ia harus jalankan.
Steve datang ke apartemen Tiffany untuk memberitahu misi kedua yang harus ia lakukan. Steve mengakui kehebatan Tiffany dalam melakukan misi balas dendam pembunuhan ayahnya. Misi kedua yang harus dia lakukan adalah untuk menjatuhkan presiden London periode sekarang, yaitu Andy Roosevelt. Steve mengatakan bahwa Andy adalah orang yang membunuh orang tua Tiffany dengan tanggannya langsung. Dan sekarang Andy telah mencapai masa kejayaannya yaitu dengan menduduki kursi presiden. Untuk itu Tiffany harus mengungkapkan kisah yang sebenarnya didepan publik.
Seperti sebelumnya, Tiffany berencana untuk meminta bantua lagi kepada Zayn. Lalu setelah kedatangan Steve tersebut, malam harinya seperti biasa Zayn berkunjung ke rumah Tiffany untuk berbincang-bincang. Kini saatnya Tiffany memutuskan untuk menceritakan maksud sebenarnya ia kembali ke London. Tiffany menceritakan bagaimana tragis kejadian pembunuhan orang tua nya. Tiffany juga menceritakan tentang tujuan balas dendam yang ia lakukan guna mengharumkan nama orang tua nya dimata masyarakat yang sudah difitnah oleh para politikus.
Tanpa diduga, Zayn juga bercerita tentang kehidupan dia yang sebenernya. Sebenarnya Zayn bukan lah seorang yatim piatu. Dari kecil ia tinggal bersama orang tua nya di London. Kehidupan Zayn awalnya berjalan layaknya keluarga biasa sampai akhirnya ayah Zayn terpengaruh untuk ikut andil dalam kegiatan politik. Karena terlalu sibuk mengurusi urusan politiknya, ayah Zayn kurang memberikan perhatian. Zayn hidup dengan sangat berkecukupan tetapi tidak ada kasih sayang dalam keluarganya. Suatu ketika terjadi krisis ekonomi yang melanda London. Ayah Zayn tidak mampu lagi menafkahi keluarganya. Ibu Zayn pergi meninggalkan Zayn dan ayahnya. Sejak saat itu kehidupan Zayn dan ayahnya menjadi kacau balau. Zayn sering dipukuli dan tidak diberi makan. Suatu ketika Zayn mendengar pembicaraan ayahnya yang dilakukan diruang tamu rumahnya. Ayahnya berusaha membunuh seseorang dalam partai politik. Pada tengah malam, Zayn kabur dari rumah dan tidak tahu lagi tentang keadaan ayahnya. Ia melarikan diri ke rumah neneknya dan melanjutkan sekolah di luar negeri. “Dan sekarang aku tidak ingin tahu lagi tantang ayah dan ibu ku yang sudah mencampakan aku. Aku bangga melihat ayahku sebagai presiden sekarang. Itu cita-cita dia dari dulu. Walaupun aku mungkin tidak akan pernah diakui sebagai anaknya, aku sangat menyayangi ayahku. Dimanapun ia berada dan apapun yang ia lakukan, aku akan selalu berdoa yang terbaik untuknya. Ayahky bernama Andy Roosevelt dan ibuku bernama Louisa Christiana.”, ujar Zayn kepada Tiffany.
Seketika Tiffany kaget dengan pernyataan tersebut. Ia terdiam sejenak dan berpikir pada misi kedua ini tidak ada yang boleh mengetahui. Setelah Zayn pulang, Tiffany berpikir untuk mengakhiri hubungannya dengan Zayn. Keputusan yang Tiffany ambil kali ini adalah berpisah dengan Zayn untuk mengharumkan nama ayahnya. Tiffany berpikir cinta bukan lah segalanya. “If you were happy before you met someone, you can be happy when they’re gone”.
Tiffany memutuskan menjauh dari Zayn. Keputusan yang sulit ini telah diambil dan diputuskan untuk dijalani. Tiffany memutuskan hubungannya dengan Zayn dan juga pinah apartemen. Tiffany mulai menyusun rencana untuk menjatuhkan Andy dari kursi kepresidenan. Tiffany berencana untuk menjebak Andy memasuki ruangan dimana Tiffany sendiri yang akan mengadili Andy. Zayn kebingungan dengan kepergian Tiffany yang menjauh tiba-tiba darinya. Diam diam Zayn memata-matai Tiffany.
Lalu tiba saatnya Tiffany melakukan aksinya. Tiffany mengirim surat kaleng yang berisi lokasi dimana ia dan Andy bertemu. Lalu Andy menuruti apa yang diperintahkan Tiffany. Andy dating ke lokasi yang sesuai dengan isi surat kaleng dengan 5 pengawal. Tiffany sudah mempersiapkan rekaman untuk pembicaraannya dengan Andy. Andy segera masuk ke sebuah ruangan dan seketika Tiffany datang dan melawan pengawal-pengawal Andy. Setelah pengawalnya terkalahkan, kini diruangan tersebut cuma ada Tiffany dan Andy. Tiffany mengunci pintu supaya Andy tidak melarikan diri. Tiffany memaksa Andy untuk menceritakan tentang kejadian 10tahun yang lalu. Tiffany juga mengungkapkan bahwa dia anak dari John Path, orang yang dibunuh Andy 10tahun yang lalu. Tiffany memaksa Andy untuk mengakui semua perbuatannya di kantor kejaksaan dan juga mengikrarkan bahwa John Path tidak bersalah melainkan difitnah.
Tiba-tiba dari balik meja-meja di ruangan, Zayn datang dan menghampiri mereka berdua yang ada dalam ruangan. Tiffany pun tidak menyangka bahwa Zayn bisa mengikutinya. “Ya, aku sudah menduga terhadap aksi mu ini. Aku sangat mencintaimu dan tidak akan pernah meninggalkan mu. Aku juga akan selalu berada disisimu ketika kau membutuhkan aku. Tapi dia ini adalah ayahku. Walaupun dia sudah mencampakan aku sewaktu kecil. Aku juga akan tetap melindunginya. Aku tidak mau ayahku ini terluka”, ujar Zayn dengan nada memelas.
Melihat kejadian ini, Steve langsung memecahkan kaca jendela ruangan tersebut dan masuk. Dengan emosi yang tidak terduga, Steve masuk ke ruangan tersebut dan membawa pisau untuk membunuh Andy. Ketika Steve mau menusuk Andy, tanpa diduga Tiffany menghalangi aksi tersebut sehingga ialah yang terkena tusukan pisau tersebut.
Melihat kejadian tersebut, Zayn langsung menghampiri Tiffany yang merana kesakitan akibat tusukan. Tiffany tergeletak dipangkuan Zayn dan mengucapkan kata-kata terakhir yang ia ingin ucapkan. “Ini adalah pilihan sulit yang aku ambil untuk menyelamatkan ayahmu. Aku mengorbankan nyawaku untuk keselamatan ayahmu. Aku sadar bahwa kesalahan besar yang ingin aku lakukan kepada ayahmu. Aku mohon bersihkan lah nama ayahku setelah aku meninggal. Sekarang misi ku sudah selesai. Ini adalah pilihan hidup yang aku ambil dari awal. Dimana kita harus bertemu dan berpisah, dimana aku berpisah dengan orang yang sangat aku sayangi, apa yang aku perbuat ku pertanggungjawabkan. Complicated love story in this drama. If I never knew you, if I never felt this love, I would have no inkling of how precious life can be. Anything can happen if you let it. Sometimes things are difficult, but you can bet it doesn't have to be some. Even if we can’t be together until the end, I’m glad that you were a part of my life ”, ujar Tiffany pada saat penghembuskan nafas terakhirnya.
Setelah kematian Tiffany, Steve kembali ke Amerika untuk menjalankan kehidupan disana. Sedangkan Zayn menyerahkan ayahnya kepada kantor kejaksaan untuk diadili. Dalam duka yang sangat larut, Zayn merasa sangat kehilangan Tiffany. Ia memutuskan untuk memasuki apartemen Tiffany dan menemukan sebuah surat yang terletak dibawah bantal Tiffany.
“I am far from perfect but I believe that someday I will be perfect for that imperfect someone who is perfect for me.  I don’t need a perfect one, I just need someone who can make me feel that I’m the only one. It’s you, Zayn. Thanks for being my true lovers and my best partner. For once I'm happy to be me, and it feels good. Nobody wants to hear this but sometimes the person you want most, is the person you’re best without. I love you so. If only you could know. Don’t forget, if the future should take me away, that I’ll always be part of you. You call my name forever and I will always answer forever. I’ll be there for you. Dream a dream you're dreaming that you dream the whole night through. Dreams connect us even when we're far apart because dreams come from inside your heart. Put your faith in what you most believe in. That's the story of you and me. From the very beginning, we were meant to be. Be strong, be true, be forever who you are, cause life’s full of tough choices, isn’t it?” ☺
== The End == 
Jakarta 2012,
Titien Jenifer

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق